Pages

Senin, 07 Maret 2016

TUGAS 1 - ETIKA PROFESI [SOFYAN ALI - 37412098 - 4ID01]


ETIKA PROFESI


Etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan – permasalahan di dunia nyata.
Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Etika profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama.

Pertanyaannya :
1.    Tuliskan karakter-karakter tidak beretika dalam kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)! Tingkah laku manusia tebagi menjadi dua yaitu baik dan buruk, begitu pula pada etika. Etika seseorang ada yang baik dan buruk. Berikut ini merupakan etika dalam kehidupan sehari-hari yang buruk
a.     Menerobos antrian
Antrian menjadi salah satu hal yang biasa dalam berbagai aspek kehidupan, seperti antrian pembelian tiket commuter line, antrian bank, antrian mesin ATM, antrian kasir supermarket dan lain sebagainya. Mengikuti antrian merupakan salah satu karakter yang beretika karena setiap orang akan mendapat giliran secara teratur. Namun, tidak selamanya orang memiliki kesabaran dalam mengantri. Terkadang terdapat orang yang mencari celah untuk menerobos antrian dengan alasan sedang terdesak waktu atau alasan lainnya, padahal seharusnya setiap orang menyadari bahwa orang lain yang mengantri juga pasti memiliki kepentingan lain tetapi masih sabar mengantri. Hal tersebut tidak seharusnya dilakukan karena dapat memicu kekesalan orang lain.
b.    Memberikan benda kepada orang lain dengan cara melempar
Pinjam meminjam suatu benda sering terjadi dikalangan anak-anak hingga orang dewasa ketika dalam aktivitas yang sama. Banyak cara seseorang memberikan benda kepada orang lain, misalnya dengan memberikan secara langsung jika berdekatan atau melakukan estafet jika berjauhan. Melempar benda kepada orang lain tidak jarang terjadi dikalangan siswa atau mahasiswa, padahal hal tersebut merupakan karakter seseorang yang tidak beretika. Selain tidak sopan, melempar benda kepada orang lain dapat membayakan lingkungan sekitar, misalnya benda yang dilempar terkena orang lain, benda yang dilempar mengenai benda pecah belah dan lain sebagainya.
c.    Menggunakan barang orang lain tanpa izin terlebih dahulu
Menggunakan barang orang lain tanpa izin merupakan salah satu karakter seseorang yang tidak beretika. Hal tersebut terkadang dapat menyebabkan pemilik barang merasa kesal ketika ingin menggunakan barang tersebut namun ternyata tidak ada karena sedang digunakan orang lain tanpa seizin dirinya.
            d.   Menggunakan pakaian kurang sopan saat acara formal
Acara formal biasanya merupakan acara yang penting. Tidak sewajarnya jika seseorang datang dengan menggunakan pakaian yang kurang sopan seperti memakai sendal jepit, memakai celana jeans robek atau lain sebagainya.
            e.    Melanggar rambu-rambu lalu lintas
Rambu-rambu lalu lintas dibuat agar kondisi lalu lintas tertib. Pengendara yang tidak memahami rambu lalu lintas akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Melanggar rambu lalu lintas merupakan karakter tidak beretika karena dapat menyebabkan kekacauan lalu lintas, kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain sebagainya sehingga berimbas pada orang lain. Oleh karena itu, setiap pengendara wajib memahami, menyadari dan mematuhi rambu lalu lintas.
           f.   Berbicara dengan suara keras ke orang yang usianya lebih tua
Perilaku ini termasuk dalam tingkah laku tidak beretika karena tindakan tersebut tidaklah sopan yang dapat menyebabkan seseorang sakit hati. Seseorang yang lebih muda harus berbicara dengan sopan dan dengan tingkat suara yang jelas tidak berteriak dan tidak terlalu memelankan suara.
           g. Membuka tas teman tanpa izin (Lancang)
Perilaku ini juga tidak bertika karena akan timbul motif motif kejahatan seperti mencuri dan lainnya sehingga menimbulkan fitnah apabila pelaku tidak melakukannya.
           h. Semenah-menah terhadap adik kelas
Perilaku semenah-menah identik dengan kegiatan negatif. Kegiatan tersebut contohnya mencemooh, menyuruh-nyuruh dan memarahi. Perilaku tersebut juga tidak sopan dilakukan karena akan membuat seorang merasa tertekan.
           i.  Menghidupkan radio keras-keras diwaktu tidur
Perilaku ini dapat merugikan orang lain seperti contohnya orang lain dapat terganggu waktu istirahatnya dan dapat menyebabkan pertengkaran antar tetangga.
           j.   Berjualan didepan pagar rumah orang
Perilaku pedagang seperti ini kadang kala sering dijumpai diberbagai daerah, ketidak sopanan pedangan dapat membuat seorang marah dan kesal. Hal tersebut biasanya diakibatkan karena pedagang tersebut tidak meminta izin terlebih dahulu untuk berdagang sementara didepan rumah sesorang.
 
2. Tuliskan aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik industry (beri 5 contoh dan analisa)! Seseorang yang tidak beretika professional sering kali menyalahi peraturan-peraturan perusahaan atau tempat ia bekerja. Contoh seorang yang tidak beretika professional sebagai seorang sarjana Teknik Industri adalah:
            a.   Memangkir dari tanggung jawab atau tugas
Pekerja yang beretika profesional tidak akan memangkir dari tanggung jawab atau tugas yang diberikan. Setiap jabatan atau setiap level pekerja pasti memiliki tanggung jawab dan tugas masing-masing yang harus dikerjakan dengan kesadaran pribadi tanpa menunggu perintah atasannya.
            b.   Tidak menghargai waktu
Pekerja yang beretika profesional akan menghargai waktu kerja yang diberikan perusahaan. Pekerja yang beretika akan datang tepat pada waktu masuk, istirahat pada waktu istirahat dan masuk kembali setelah istirahat tepat pada waktunya. Salah satu contoh tindakan tidak beretika profesional dalam bekerja yaitu memperpanjang jam istirahat diluar waktu yang ditentukan sehingga dapat mengurangi waktu bekerja.
            c.    Tidak mau mendengarkan pendapat orang lain
Keputusan yang diambil dalam sebuah perusahaan biasanya berdasarkan hasil musyawarah dua atau lebih orang yang berkepentingan. Musyawarah dilakukan untuk mencari solusi dengan mempertimbangkan banyak pendapat. Pekerja yang beretika profesional akan selalu mendengarkan pendapat rekan kerjanya walaupun tidak sependapat. Pekerja yang beretika profesional tidak akan mencela atau menyanggah dengan kasar pendapat orang lain.
            d.  Tidak menjaga rahasia perusahaan
Setiap perusahaan memiliki rahasia yang tidak layak diketahui orang lain selain orang perusahaan tersebut. Menjaga kerahasiaan perusahaan merupakan salah satu etika profesional yang ditunjukkan oleh pekerja perusahaan tersebut.
            e.    Melakukan KKN (Korupsi Kolusi Nepotisme)
Tindakan KKN merupakan tindakan yang merugikan masyarakat atau negara. Tindakan KKN merupakan tindakan yang tidak beretika profesional karena hanya menguntungkan suatu kalangan yang memiliki kekuasaan dan merugikan kalangan lainnya. Contoh dari tindakan KKN antara lain melebihkan anggaran pembelian bahan baku untuk keperluan pribadi, menyuap atasan agar diikutsertakan dalam promosi kenaikan jabatan, mempekerjakan seorang yang memiliki hubungan pribadi tanpa syarat atau ketentuan yang ada, dll.
           f.   Memberikan keterangan palsu pada saat minta izin cuti.
Seorang yang professional dalam bekerja tidak akan melakukan hal tersebut karena hal tersebut sama saja membohongi dan merugikan dirinya sendiri
g.   Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha di lingkungan kerja.
Seorang pekerja yang bertidak semaunya diarea tempat kerja juga dapat merugikan perusahaan karena perilaku tersebut dapat membuat karyawan lainnya tidak nyaman sehingga tidak konsetrasi dalam bekerja.
h.  Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja.
Perilaku seorang pekerja seperti ini sangat mengganggu kegiatan yang berlangsung diperusahaan sehingga dapat merugikan perusahaan dan pada aktivitas tersebut sangat tidak dibenarkan dalam segala peraturan yang ada diperusahaan.
i.    Mengambil atau mencuri barang perusahaan
Karyawan atau pekerja biasanya sering menganggap sepeleh kegiatan yang sering dilakukan seperti membawa pulang barang reject yang dihasilkan perusahaan. Hal ini sangat merugikan perusahaan karena barang reject saja dicuri apalagi barang yang tidak reject sehingga kegiatan seperti ini sangat dilarang oleh perusahaan
j.    Sesama teman kerja tidak saling sapa serta sering datang terlambat
Silahturahmi dalam lingkungan kerja sangat penting karena untuk meningkatkan semangat dari masing-masing pekerja serta mentaati peraturan perusahaan harusnya sudah mendarah daging dalam kehidupana pekerja agar pekerjaanya tidak sia-sia maka apabila melakukan kegitan yang melanggar sangat disayangkan karena akan merugikan diri pekerja itu sendiri.

3.  Jelaskan pentingnya memahami etika profesi untuk sarjana Teknik Industri!
     Etika profesi merupakan aturan mengenai sikap-sikap suatu pekerjaan dengan mempertimbangkan segala aspek pada masing-masing jenis pekerjaan yang memiliki skill dan keterampilan khusus. Sarjana Teknik Industri merupakan salah satu sumber daya manusia yang memiliki skill dan keterampilan khusus untuk melakukan pekerjaan sehingga perlu memahami etika profesi untuk pekerjaan yang dijalaninya. Setiap pekerjaan memiliki etika (kode etik) yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaannya. Sarjana Teknik Industri perlu memahami etika profesi agar dapat bertanggung jawab penuh sesuai etika pekerjaan yang dijalaninya sehingga dapat dikatakan pekerja profesional.
     Etika profesi sangatlah penting untuk dipahami oleh sarjana Teknik Industri karena tanpa etika profesi, sebuah profesi hanya dianggap menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa (okupasi) yang tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan yang diberikan oleh rekan kerja.  
     Etika profesi dalam bidang Teknik Industri  sangat penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, karena etika akan memberikan  semacam batasan maupun  standar yang akan mengatur pergaulan manusia  di  dalam  kelompok  sosialnya. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi manusia. Etika membantu manusia untuk mengambil keputusan secara tepat dalam menjalani hidup ini. 

4. Jelaskan dan uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi Teknik Industri selain PII!
            a.   IIE (Institute of Industrial and System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas. Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia, pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
            b.   ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
            c.    E-Mailing list Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan KeJuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.
c.     Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam satu wadah untuk menggalang kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina ergonomi baik dalam keilmuan maupun dalam pemakaiaanya sehingga potensi ergonomi dalam pembangunan Nasional dapat lebih berkembang. PEI didirikan pada tanggal 10 Oktober 1987 di Gedung Laboratorium Teknolobi 111 Institut Teknologi Bandung. PEI bertujuan untuk mengembangkan serta menerapkan ilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis dengan sasaran mencapai keselarasan hubungan timbal balik antara manusia, alat dan lingkungannya. Selain itu untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur fisikal,sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
            e.  Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
PATI merupakan suatu wadah pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 1985.PATI berdiri berdasarkan PANCASILA dan merupakan Organisasi profesi Keteknikan non-politik dan tidak berafiliasi dengan Organisasi Sosial. PATI didirikan denMelaksanakan maksud untuk persatuan pembinaan profesi para ahli teknik dalam pembangunan nasional. Serta menghimpun segenap Ahli teknik Indonesia dalam usaha meningkatkan produktifitas nasional.

REFERENSI:
Google.com
http://belajar-industri.blogspot.co.id/2011/08/komunitas-teknik-industri-indonesia-dan.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Institute_of_Industrial_Engineers