Sumber Daya Alam
I.
Sumber Daya
Alam
Kehidupan
manusia di bumi ditunjang oleh tersedianya sumber daya alam. Alam pada dasarnya
telah menyediakan kebutuhan umat manusia baik yang bersifat biotik (hayati)
maupun abiotik (non-hayati). Sumber kekayaan bumi baik biotik maupun abiotik
yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia
merupakan Sumber Daya Alam (SDA).
Manusia
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari lingkungan. Kehidupan manusia
tergantung pada kelestarian lingkungan, sebaliknya kelestarian lingkungan tergantung
pada kegiatan manusia. Dalam kondisi alami lingkungan dengan segala keragaman
interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun kondisi
tersebut dapat berubah dengan berbagai aktivitas yang dilakukan manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang terkadang dapat melampaui batas. Oleh sebab itu,
dalam pemanfaatan SDA harus disertai dengan pemeliharaan dan pelestariannya.
Untuk
memperluas pengetahuan tentang SDA dan Lingkungan Hidup, maka menuntut kita
untuk mempelajari SDA mengenai Klasifikasi SDA, Aneka SDA dan Pemanfaatan SDA.
Serta Lingkungan Hidup mengenai Keseimbangan Lingkungan, Perubahan Lingkungan,
Pencemaran Lingkungan, dan Parameter Pencemaran. Pentingnya mempelajari sumber
daya dan lingkungan diharapkan memiliki pengertian dan kesadaran dalam
pemanfaatan SDA juga disertai dengan pemeliharaan dan pelestariannya.
II.
Pengertian Sumber Daya Alam
Menurut
Slamet Riyadi (Darmodjo, 1991/1992) mendefinisikan Sumber Daya Alam sebagai
segala isi yang terkandung dalam biosfer, sebagai sumber energi yang potensial,
baik yang tersembunyi di dalam litosfer (tanah), hidrosfer (air) maupun
atmosfer (udara) yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia
secara langsung maupun tidak langsung.
Herman
Haeruman Js (Kaligis, 1986) menyatakan bahwa: Sumber Daya Alam adalah sumber
daya yang terbentuk karena kekuatan alami misalnya tanah, air dan perairan,
biodata, udara dan ruang, mineral, bentang alam (landscape), panas bumi dan gas
bumi, angin, pasang surut dan arus laut. Jadi sumber daya alam adalah segala
sesuatu yang ada di sekeliling manusia yang bukan dibuat manusia, dan yang
terdapat di permukaan bumi, baik itu berada di dalam tanah, laut ataupun air
dan di udara, yang dapat dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan manusia maupun
organisme lain secara langsung maupun tidak langsung.
Sumber
daya alam merupakan bagian tak terpisahkan dari suatu ekosistem, yaitu
lingkungan tempat berlangsungnya hubungan timbal balik makhluk hidup dan
faktor-faktor alam, antara makhluk hidup satu dengan yang lain dan antara
faktor alam satu dengan yang lain. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya
alam pada haikikatnya berarti melakukan perubahan-perubahan di dalam ekosistem
alami yang telah atau belum diubah oleh tindakan manusia. Di dalam kesatuan
ekosistem kedudukan manusia adalah sebagai bagian dari unsur-unsur lain yang
tak mungkin terpisahkan. Oleh karena itu seperti halnya dengan organisme
lainnya, kelangsungan hidup manusia tergantung pula pada kelestarian
ekosistemnya. Untuk menjaga terjaminnya kelestarian ekositem, faktor manusia
adalah sangat dominan. manusia harus dapat menjaga keserasian hubungan timbal
balik antara manusai dengan lingkungannya, sehingga keseimbangan ekosistem
tidak terganggu. Pengaruh manusia terhadap pemanfaatan sumber daya alam dapat mengakibatkan
tiga kemungkinan kualitas sumber daya alam, yaitu merusak, tetap lestari, dan
memperbaiki (Kaligis, 1986).
III.
Penggolongan Sumber Daya Alam
SDA
dapat digolongkan menjadi beberapa macam. Berikut ini akan disajikan beberapa
penggolongan SDA berdasarkan pada sifat, potensi dan jenisnya (Pratiwi dkk,
2000).
1. Berdasarkan Sifat
Menurut
sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
a.
Sumber daya
alam yang dapat diperbaharui (renewable), misalnya
: Hewan, tumbuhan, mikroba, air dan tanah. Disebut terbarukan karena
dapat melakukan reproduksi
dan memiliki daya
regenerasi (pulih kembali).
b.
Sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui (non-renewable), misalnya: minyak bumi, gas bumi, batu bara,
dan bahan tambang lainnya.
c.
Sumber daya
alam yang tidak habis, misalnya
udara, matahari, energi pasang surut, energi laut dan air dalam siklus
hidrologi.
2. Berdasarkan Potensi
Menurut potensi
penggunaannya, sumber daya
alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
a.
Sumber daya
alam materi; merupakan sumber
daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi,
emas, kayu, serat kapas, kaca, dan rosela.
b.
Sumber daya
alam energi; merupakan sumber
daya alam yang dimanfaatkan sebagai sumber energi. Misalnya batu bara,
minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut air
laut, dan kincir angin. Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
enegri (air terjun ) dapa Anda lihat pada Gambar 2.1 berikut ini
Gambar 2.1 Air Terjun merupakan sumber
daya energi yang potensial untuk pembangkit listrik
c.
Sumber daya
alam ruang; merupakan sumber
daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah
(daratan) dan angkasa. SDA ruang dapat Anda lihat pada Gambar 2.2 berikut ini.
Gambar 2.2
Hamparan tanah merupakan sumber daya ruang
3. Berdasarkan Jenis
Menurut
jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
a.
Sumber daya
alam nonhayati (abiotik); disebut juga
sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda
mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
b.
Sumber daya
alam hayati (biotik); disebut juga
sumber daya alam yang berupa mahkluk hidup. Misalnya : hewan, tumbuhan,
mikroba, dan manusia.
IV. Aneka Ragam Sumber Daya Alam dan
Pemanfaatannya
Setelah
Anda mempelajari klasifikasi SDA, Anda akan mengenal adanya aneka ragam SDA
yang dapat dimanfaatkan. Pada uraian dibawah ini akan dibicarakan sebagian dari
pemanfaatan sumber daya alam. Contoh SDA yang dapat dimanfaatkan antara lain
(Kaligis, 1986) :
1. Sumber Makanan
dan Obat-obatan
Banyak SDA yang sudah Anda ketahui
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, baik yang berasal dari SDA hayati maupun
nabati. Misalnya SDA hayati dan nabati yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
hewan, contoh untuk sumber makanan antara lain hewan – hewan tern ak, berbagai
umbi–umbian, berbagai jenis biji – bijian dan sebagainya.
Sedangkan untuk sumber obat – obatan antara lain jahe, lempuyang, pasak bu mi,
laos, dan sebagainya. Coba Anda cari contoh lainnya untuk SDA yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber makanan dan obat-obatan!
2. Sumber Energi
Energi dapat
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk memasak, menjemur
pakaian, penerangan dan sebagainya. Energi yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari berasal dari sumber energi. Sumber energi merupakan SDA yang dapat
dimanfaatkan energinya, antara lain:
a.
Yang berasal dari tanah contohnya
minyak bumi, gas bumi, batu bara;
b.
Yang berasal dari udara contohnya
matahari, angin;
c.
Air dapat dipakai sebagai pembangkit
tenaga listrik;
d.
Yang berasal dari
biomas misalnya kayu, ranting, zat-zat pati, gula dan getah-getahan yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan;
3. Sumber Devisa
Negara
Seyogyanya pemanfaatan SDA yang dapat
dijadikan sebagai sumber devisa Negara dapat diketahui oleh seluruh rakyat.
Coba anda amati hasil – hasil SDA! Apa yang dapat dihasilkan dari SDA untuk
sumber devisa negara? Tidak sedikit devisa negara dapat diperoleh dari
pemanfaatan sumber daya alam. Misalnya yang berasal dari :
a.
Sumber daya alam
biotik seperti hasil-hasil perkebunan (teh, karet dan lain-lain), kehutanan
(kayu, rotan, damar dan lain-lain);
b.
Sumber daya alam
tanah seperti minyak bumi, gas bumi, batu bara, besi dan mineral lainnya, dan
c.
Sumber daya alam
laut (air) misanya udang, beraneka ragam ikan, rumput laut dan lain-lain.
4. Sebagai Sumber
Plasma Nutfah
Terdapat beberapa
tumbuhan atau hewan yang dahulu tidak dimanfaatkan, tetapi sekarang dapat
dimanfaatkan atau dibudidayakan, salah satunya buah pace (mengkudu). Dihutan
atau dilingkungan terdapat tumbuhan dan hewan yang belum dibudidayakan. Nilai
biologis yang penting adalah hutan sebagai gudang plasma nutfah. Plasma nutfah
adalah sifat - sifat unggul yang diwariskan secara turun temurun. Dahulu ada
beberapa tanaman yang masih belum memiliki peranan yang sangat penting, tapi
pada saat ini diketahui memiliki manfaat yang bisa digunakan oleh manusia,
contohnya buah pace (mengkudu) yang semula tidak dimanfaatkan sekarang memiliki
khasiat meningkatkan kebugaran tubuh, mencegah dan mengobati penyakit tekanan
darah tinggi, tanaman mamba (Azadirakhta indica) dahulu tanaman ini hanya
merupakan tanaman pagar tetapi saat ini diketahui mengandung zat azadirakhtin
yang memiliki peranan sebagai anti hama dan anti bakteri. Adapula jenis gangga
yang memiliki kandungan protein tinggi, yang digunakan sebagai sumber makanan
masa depan misalnya Chlorella. (Syamsuri, 2002).
IV.
SDA yang Tak
Dapat Diperbaharui
SDA
yang tak dapat diperbaharui di bumi ini jumlahnya terbatas; logam, mineral,
minyak bumi dan batu bara merupakan contoh Sumber Daya Alam yang tak dapat
diperbaharui atau tak terpulihkan. Jika diambil terus menerus sumber daya alam
tersebut akan habis. Apa yang terjadi jika semua minyak bumi di sedot habis,
sementara sumber energi lain belum mencukupi? Bagaimana dengan generasi yang
akan datang, yang juga berhak atas tersedianya sumber energi tadi?
Agar
generasi Yang akan datang tidak kehilangan haknya, kita perlu melakukan
konservasi SDA. Konservasi artinya memelihara dan mengelola. Misalnya dengan
melakukan penghematan bahan, pendaurulangan (recycle), penggunaulangan (reuse),
dan perawatan (repair).
a.
Pendaurulangan (recycle)
Pendaurulangan yaitu dimana sampah
yang dapat diuraikan dapat dimanfaatkan kembali setelah melalui daur ulang (recycle).
Contoh: Sampah dan daun-daun dapat dijadikan kompos untuk pupuk tanaman. Coba
carilah oleh Anda contoh yang lainnya yang dapat didaur ulang!
b.
Penggunaulangan (reuse)
Penggunaulangan yaitu sampah yang
tidak dapat diuraikan akan tetap sebagai sampah jika dibiarkan di lingkungan.
Kita dapat menggunakan kembali sampah tersebut melalui penggunaulangan.
Misalnya: kaleng bekas kue dapat digunakan lagi untuk wadah makanan atau botol
bekas dapat digunakan lagi untuk menyimpan minum dan sebagainya. Pemanfaatan
ulang mempunyai keuntungan sebagi berikut:
1.
Mengurangi sampah
agar tidak semakin mengotori lingkungan
2.
Menghemat SDA
3.
Menghemat
pengeluaran
4.
Menumbuhkan
kesadaran dan kepedulian lingkungan.
c. Perawatan (repair)
Perawatan yang biasa kita lakukan agar barang
dapat bertahan lama, contohnya adalah:
1)
Membersihkan
sumbu kompor secara berkala.
2)
Merawat mesin
jahit, komputer dan peralatan
d.
Penghematan (reduce)
Penghematan
menggunakan barang-barang yang sudah ada/barang bekas misalnya botol bekas
selai dapat digunakan lagi untuk menyimpan gula dan sebagainya. Jadi tidak
perlu membeli wadah baru.
Alasannya:
a)
Dapat menghemat
SDA, terutama SDA tak terpulihkan.
b)
Mengurangi
sampah, sehingga mencegah pencemaran.
VI.
Sumber Daya
Alam yang Dapat Diperbaharui
Anda
tentu mengetahui alasan mengapa tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme merupakan
SDA yang dapat diperbarui. Karena tumbuhan, hewan dan mikroorganisme dapat
berkembang biak. Kita dapat menanam tumbuhan atau memelihara hewan kemudian
mengembangbiakkannya. SDA tersebut dapat dipanen, dimanfaatkan dan
diperbaharui.
Sebenarnya
air termasuk SDA terpulihkan, meskipun yang memulihkannya adalah alam melalui
daur hidrologi. Alam menyediakan energi untuk menguapkan air laut, menghembus
awan hingga jatuh menjadi air hujan, meresap ke tanah, dan muncul lagi sebagai
mata air. Agar proses pemulihannya berlangsung baik, maka semua lintasan daur
air tersebut harus kita jaga kelestariannya. Misalnya hutan harus ada.
Pencemaran sungai dikurangi dan penggunaan air harus dihemat.
Meskipun
tumbuhan, hewan dan mikroorganisme (SDA Hayati = SDAH) dapat diperbaharui,
tetapi dalam pemanfaatannya harus diikuti dengan pemeliharaan dan
pelestariaannya. Apabila tumbuhan di panen atau dimanfaatkan terus menerus
tetapi tidak dirawat maka SDAH tersebut juga akan terancam kelestariannya,
bahkan kemungkinan akhirnya akan punah. (Syamsuri; 2002)
Air
yang merupakan SDA terpulihkan juga harus digunakan secara bijaksana.
a.
Air
Air adalah suatu zat kimia yang
penting bagi semua bentuk kehidupan di muka bumi. Hampir 71% permukaan bumi
tertutupi oleh air. Terdapat 1,4 tiriliun kilometre kubik (330 juta mil3)
tersedia di bumi.
Air sebagian besar terdapat di laut
(air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan puncak-puncak gunung),
akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, air tawar, danau, uap
air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak mengikuti suatu
siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas permukaan
tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut. Air bersih
penting bagi kehidupan manusia.
Air dapat
berwujud padat (es), cair (air) dan gas (uap air). Air merupakan satu-satunya
zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga wujudnya
tersebut.
Air (H2O)
dalam keadaan murni merupakan benda alami yang cair, tidak berwarna, tembus
cahaya, tidak ada rasanya, bisa membeku pada suhu 00C
dan mendidih/menguap pada suhu 1000C, bentuknya selalu berubah sesuai bentuk
tempat ia berada, dapat melarutkan dan melapukkan benda-benda keras tertentu
dan dapat melepaskan kembali zat yang larut di dalamnya.
Air terus mengalir melalui sistem distribusi
alam di dalam suatu siklus, yang disebut siklus air (daur hidrologi).
b.
Sumber Daya Tumbuhan, Hewan dan
Mikroba
1) Sumber Daya Tumbuhan
Sumber daya hayati Indonesia, baik
yang berupa tumbuhan maupun hewan sangat beraneka ragam. Dalam membicarakan sumber
daya alam tumbuhan maupun hewan kita tidak dapat menyebutkan jenis tumbuhan
maupun jenis hewan, melainkan kegunaannya. Misalnya untuk tumbuhan berguna
untuk pangan, sandang, papan, dan rekreasi, akan tetapi untuk bunga-bunga
tertentu, seperti melati, anggrek bulan, dan Rafflesia arnoldi merupakan
pengecualian karena ketiga tanaman bunga tersebut sejak tanggal 9 Januari 1993
telah ditetapkan dalam Kepres No. 4 tahun 1993 sebagai bunga nasional dengan
gelar masing-masing sebagai berikut:
a)
Melati sebagai bunga
bangsa
b)
Anggrek bulan
sebagai bunga pesona
c)
Rafflesia
arnoldi sebagai bunga langka
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk
menghasilkan oksigen dan karbohidrat melaui proses fotosintesis. Oleh karean
itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan. Eksploitasi
memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan karbohidrat melalui proses
fotosintesis. Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar
rantai makanan. Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkna kerusakan
dan kepunahan, dan hal ini akan berkaitan dengan rusaknya rantai makanan.
2) Sumber Daya Hewan
Anda tentu sudah mengetahui bahwa
Sumber Daya hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Seperti pada ketiga macam bunga nasional, pada tanggal 9 Januari
1993 ditetapkan pula tiga satwa nasional.
Tiga satwa nasional adalah sebagai berikut:
a)
Komodo (Varanus
Kodoensis) sebagai satwa nasional darat.
b)
Ikan Solera Merah
sebagai satwa nasional air.
c)
Elang Jawa
sebagai satwa nasional.
Selain ketiga satwa nasional di atas,
masih banyak satwa Indonesia yang langka dan hampir punah. Misalnya
Cendrawasih, Maleo, dan badak bercula satu.
Untuk mencegah kepunahan satwa langka,
diusahakan pelestarian secara in situ dan ex situ. Pelestarian In
Situ adalah pelestarian yang dilakukan di habitat asalnya, sedangkan
pelestarian ex situ adalah pelestarian satwa langka dengan memindahkan
satwa langka dari habitatnya ke tempat lain.
3) Sumber Daya Mikroba
Di samping sumber daya alam hewan dan
tumbuhan terdapat sumber daya alam hayati yang bersifat mikroskopis yaitu
mikroba. Selain berperan sebagai dekomposer (pengurai) di dalam ekosistem,
mikroba sangat penting artinya dalam beberapa hal seperti berikut ini:
a)
Sebagai bahan
pangan atau menguah bahan pangan menjadi bentuk lain seperti tape, sake, tempe,
dan oncom.
b)
Penghasil
obat-obatan (Antibiotik), misalnya penisilin.
c)
Membantu
penyelesaian masalah pencemaran, misalnya pembuatan biogas dan daur ulang
sampah.
d)
Membantu membasmi
hama tanaman, misalnya Bacillus Thuringiensis.
e)
Untuk rekayasa
genetika, misalnya pencangkokan gen virus dengan gen sel hewan untuk
menghasilkan interferon yang dapat melawan penyakit karena virus.
Rekayasa genetika dimulai tahun 1970
oleh Paul Berg (Pratiwi; 2000). Rekayasa Genetika adalah penganekaragaman
genetic dengan memanfaatkan fungsi genetik dari suatu organisme. Cara-cara
rekayasa genetika tersebut antara lain: kultur jaringan, mutasi buatan,
persilangan, dan pencangkokan gen. rekayasa genetika dapat dimanfaatkan untuk
tujuan sebagai berikut ini:
1)
Mendapatkan
produk pertanian baru, seperti “potato” , merupakan persilangan dari potato
(kentang) dan tomato (tomat).
2)
Mendapatkan
ternak yang berkadar protein tinggi.
3)
Mendapatkan
ternak atau tanaman yang tahan hama.
4)
Mendapatkan tanaman
yang mampu menghasilkan insektisida sendiri.
VII.
Sumber Daya
Alam yang Tidak Habis
a.
Tak dapat Diubah
Yaitu sumber daya alam yang tidak akan
habis, tetapi tidak dapat banyak di ubah oleh kegiatan manusia, misalnya:
Tenaga Atom, tenaga angin, tenaga pasang surut.
b.
Bisa salah guna
Yaitu SDA yang tak akan habis, tetapi
jika salah cara pemanfaatannya, maka kualits dari SDA akan menurun bahkan
rusak. Misalnya; udara, air dan pemandangan alam.
VIII.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
KERUSAKAN SDA
1.
Di
bidang pertanian dan perikanan
a.
Penggundulan hutan mengakibatkan lahan yang ditinggalkan
menjadi kurang subur dan ditumbuhi alang-alang
b.
Pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang
berlebihan akan mengakibatkan timbulnya hama jenis baru yang tebal terhadap zat
kimia tersebut
c.
Penangkapan
ikan yang salah mengakibatkan berkurangnya jenis-jenis ikan tertentu di daerah
perairan
2.
Di
bidang Teknologi dan industri
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dan tidak sesuai yang akan menyebabkan sesuatu yang buruk
Penggunaan teknologi yang kurang tepat dan tidak sesuai yang akan menyebabkan sesuatu yang buruk
3.
Pencemaran
a. Udara
Hasil limbah industri berupa gas karbon monoksida, karbon dioksida, belerang dioksida, dan lainnya
b. Suara
Pencemaran suara oleh bisingnya suara mobil, pesawat, kereta api, jet udara.
c. Air
Pencemaran sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan air laut. Busa sabun tidak dapat diserap oleh tanah.
a. Udara
Hasil limbah industri berupa gas karbon monoksida, karbon dioksida, belerang dioksida, dan lainnya
b. Suara
Pencemaran suara oleh bisingnya suara mobil, pesawat, kereta api, jet udara.
c. Air
Pencemaran sisa-sisa industri secara sembarangan bisa mencemarkan air laut. Busa sabun tidak dapat diserap oleh tanah.
4.
Banjir
Sering terjadi saat musim hujan ketika curah hujan tinggi.
Sering terjadi saat musim hujan ketika curah hujan tinggi.
5.
Bencana
Alam
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
1. Penggundulan hutan
2. membuang sampah sembarangan
3. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
4. rusaknya tanggul sungai
5. Gunung meletus
Penyebab :
1. lava dan lahar panas
2. Lahar dingin
3. debu-debu gunung api
4. sumber air jadi kering
5. gunung meletus dahsyat menyebabkan matinya flora-fauna
6. Gempa Bumi Gerakan kulit bumi sebagai tenaga endogen menyebabkan kerusakan pada jalan raya, permukaan bumi, gelombang tsunami
7. Angin topan
Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Apabila disertai dengan hujan disebut badai, dapat menyebabkan kerusakan antara lain, rumah-rumah, bangunan rumah tembok, jatuhnya helikopter, rusaknya areal hutan, menggulingkan kereta api, dan dapat menimbulkan ombak yang besar
8. Musim kemarau Apabila terik dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan.
Faktor-faktor yang menyebabkan antara lain:
1. Penggundulan hutan
2. membuang sampah sembarangan
3. Tertutupnya tanah perkotaan dengan beton dan aspal
4. rusaknya tanggul sungai
5. Gunung meletus
Penyebab :
1. lava dan lahar panas
2. Lahar dingin
3. debu-debu gunung api
4. sumber air jadi kering
5. gunung meletus dahsyat menyebabkan matinya flora-fauna
6. Gempa Bumi Gerakan kulit bumi sebagai tenaga endogen menyebabkan kerusakan pada jalan raya, permukaan bumi, gelombang tsunami
7. Angin topan
Adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat kuat. Apabila disertai dengan hujan disebut badai, dapat menyebabkan kerusakan antara lain, rumah-rumah, bangunan rumah tembok, jatuhnya helikopter, rusaknya areal hutan, menggulingkan kereta api, dan dapat menimbulkan ombak yang besar
8. Musim kemarau Apabila terik dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan.
Daftar Pustaka
Darmodjo, H. (1991/1992). Pendidikan
IPA I. Depdikbud Dirjen Pendidikan Tinggi. Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan.
Kaligis, J. (1986). Biologi I. PIPA
2233. Modul 6-9. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pratiwi, D.A. dkk. (2000). Biologi untuk
SMU Kelas I, Jilid I. Jakarta:
Syamsuri,I. dkk. (2002). Biologi
SMU Kelas I Semester 2. Jakarta: Erlangga.
http://ringkasanmateri2.blogspot.com/