ETIKA PROFESI
Etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian
normatif tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan.
Kebutuhan akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan –
permasalahan di dunia nyata.
Profesi
sendiri berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai dua pengertian
yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang
lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan “siapa saja” untuk memperoleh nafkah
yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit
profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan
sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
Etika
profesi adalah sebagai sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional
dari klien dengan keterlibatan dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka
kewajiban masyarakat sebagai keseluruhan terhadap para anggota masyarakat yang
membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama.
Pertanyaannya
:
1.
Tuliskan karakter-karakter tidak beretika dalam
kehidupan sehari-hari (beri 5 contoh dan analisa)! Tingkah laku
manusia tebagi menjadi dua yaitu baik dan buruk, begitu pula pada etika. Etika
seseorang ada yang baik dan buruk. Berikut ini merupakan etika dalam kehidupan
sehari-hari yang buruk
a.
Menerobos antrian
Antrian menjadi salah satu hal yang
biasa dalam berbagai aspek kehidupan, seperti antrian pembelian tiket commuter
line, antrian bank, antrian mesin ATM, antrian kasir supermarket dan
lain sebagainya. Mengikuti antrian merupakan salah satu karakter yang beretika
karena setiap orang akan mendapat giliran secara teratur. Namun, tidak
selamanya orang memiliki kesabaran dalam mengantri. Terkadang terdapat orang
yang mencari celah untuk menerobos antrian dengan alasan sedang terdesak waktu
atau alasan lainnya, padahal seharusnya setiap orang menyadari bahwa orang lain
yang mengantri juga pasti memiliki kepentingan lain tetapi masih sabar
mengantri. Hal tersebut tidak seharusnya dilakukan karena dapat memicu
kekesalan orang lain.
b. Memberikan
benda kepada orang lain dengan cara melempar
Pinjam meminjam suatu benda sering
terjadi dikalangan anak-anak hingga orang dewasa ketika dalam aktivitas yang
sama. Banyak cara seseorang memberikan benda kepada orang lain, misalnya dengan
memberikan secara langsung jika berdekatan atau melakukan estafet jika
berjauhan. Melempar benda kepada orang lain tidak jarang terjadi dikalangan
siswa atau mahasiswa, padahal hal tersebut merupakan karakter seseorang yang
tidak beretika. Selain tidak sopan, melempar benda kepada orang lain dapat
membayakan lingkungan sekitar, misalnya benda yang dilempar terkena orang lain,
benda yang dilempar mengenai benda pecah belah dan lain sebagainya.
c. Menggunakan
barang orang lain tanpa izin terlebih dahulu
Menggunakan barang orang lain tanpa
izin merupakan salah satu karakter seseorang yang tidak beretika. Hal tersebut
terkadang dapat menyebabkan pemilik barang merasa kesal ketika ingin menggunakan
barang tersebut namun ternyata tidak ada karena sedang digunakan orang lain
tanpa seizin dirinya.
d. Menggunakan pakaian kurang sopan
saat acara formal
Acara formal biasanya merupakan
acara yang penting. Tidak sewajarnya jika seseorang datang dengan menggunakan
pakaian yang kurang sopan seperti memakai sendal jepit, memakai celana jeans
robek atau lain sebagainya.
e. Melanggar rambu-rambu lalu lintas
Rambu-rambu lalu lintas dibuat agar
kondisi lalu lintas tertib. Pengendara yang tidak memahami rambu lalu lintas
akan membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Melanggar rambu lalu lintas
merupakan karakter tidak beretika karena dapat menyebabkan kekacauan lalu
lintas, kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan lain sebagainya sehingga berimbas
pada orang lain. Oleh karena itu, setiap pengendara wajib memahami, menyadari
dan mematuhi rambu lalu lintas.
f. Berbicara
dengan suara keras ke orang yang usianya lebih tua
Perilaku ini termasuk dalam tingkah laku tidak
beretika karena tindakan tersebut tidaklah sopan yang dapat menyebabkan
seseorang sakit hati. Seseorang yang lebih muda harus berbicara dengan sopan
dan dengan tingkat suara yang jelas tidak berteriak dan tidak terlalu
memelankan suara.
g. Membuka tas teman tanpa izin (Lancang)
Perilaku ini juga tidak bertika karena akan timbul
motif motif kejahatan seperti mencuri dan lainnya sehingga menimbulkan fitnah
apabila pelaku tidak melakukannya.
h. Semenah-menah
terhadap adik kelas
Perilaku semenah-menah identik dengan kegiatan
negatif. Kegiatan tersebut contohnya mencemooh, menyuruh-nyuruh dan memarahi.
Perilaku tersebut juga tidak sopan dilakukan karena akan membuat seorang merasa
tertekan.
i.
Menghidupkan radio keras-keras
diwaktu tidur
Perilaku ini dapat merugikan orang lain seperti
contohnya orang lain dapat terganggu waktu istirahatnya dan dapat menyebabkan
pertengkaran antar tetangga.
j. Berjualan
didepan pagar rumah orang
Perilaku pedagang seperti ini kadang kala sering
dijumpai diberbagai daerah, ketidak sopanan pedangan dapat membuat seorang
marah dan kesal. Hal tersebut biasanya diakibatkan karena pedagang tersebut
tidak meminta izin terlebih dahulu untuk berdagang sementara didepan rumah
sesorang.
2. Tuliskan
aktivitas tidak beretika professional dalam bekerja sebagai seorang sarjana teknik
industry (beri 5 contoh dan analisa)! Seseorang yang tidak beretika
professional sering kali menyalahi peraturan-peraturan perusahaan atau tempat
ia bekerja. Contoh seorang yang tidak beretika professional sebagai seorang
sarjana Teknik Industri adalah:
a. Memangkir dari tanggung jawab atau
tugas
Pekerja yang beretika profesional
tidak akan memangkir dari tanggung jawab atau tugas yang diberikan. Setiap
jabatan atau setiap level pekerja pasti memiliki tanggung jawab dan tugas
masing-masing yang harus dikerjakan dengan kesadaran pribadi tanpa menunggu
perintah atasannya.
b. Tidak
menghargai waktu
Pekerja yang beretika profesional
akan menghargai waktu kerja yang diberikan perusahaan. Pekerja yang beretika
akan datang tepat pada waktu masuk, istirahat pada waktu istirahat dan masuk
kembali setelah istirahat tepat pada waktunya. Salah satu contoh tindakan tidak
beretika profesional dalam bekerja yaitu memperpanjang jam istirahat diluar
waktu yang ditentukan sehingga dapat mengurangi waktu bekerja.
c. Tidak mau mendengarkan pendapat
orang lain
Keputusan yang diambil dalam sebuah
perusahaan biasanya berdasarkan hasil musyawarah dua atau lebih orang yang
berkepentingan. Musyawarah dilakukan untuk mencari solusi dengan
mempertimbangkan banyak pendapat. Pekerja yang beretika profesional akan selalu
mendengarkan pendapat rekan kerjanya walaupun tidak sependapat. Pekerja yang
beretika profesional tidak akan mencela atau menyanggah dengan kasar pendapat
orang lain.
d. Tidak
menjaga rahasia perusahaan
Setiap perusahaan memiliki rahasia
yang tidak layak diketahui orang lain selain orang perusahaan tersebut. Menjaga
kerahasiaan perusahaan merupakan salah satu etika profesional yang ditunjukkan
oleh pekerja perusahaan tersebut.
e. Melakukan KKN (Korupsi Kolusi
Nepotisme)
Tindakan KKN merupakan tindakan yang
merugikan masyarakat atau negara. Tindakan KKN merupakan tindakan yang tidak
beretika profesional karena hanya menguntungkan suatu kalangan yang memiliki
kekuasaan dan merugikan kalangan lainnya. Contoh dari tindakan KKN antara lain
melebihkan anggaran pembelian bahan baku untuk keperluan pribadi, menyuap
atasan agar diikutsertakan dalam promosi kenaikan jabatan, mempekerjakan
seorang yang memiliki hubungan pribadi tanpa syarat atau ketentuan yang ada,
dll.
f. Memberikan
keterangan palsu pada saat minta izin cuti.
Seorang yang professional dalam bekerja tidak akan
melakukan hal tersebut karena hal tersebut sama saja membohongi dan merugikan
dirinya sendiri
g. Menyerang,
menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau pengusaha di
lingkungan kerja.
Seorang pekerja yang bertidak semaunya diarea tempat
kerja juga dapat merugikan perusahaan karena perilaku tersebut dapat membuat
karyawan lainnya tidak nyaman sehingga tidak konsetrasi dalam bekerja.
h. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan,
memakai atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di
lingkungan kerja.
Perilaku seorang pekerja seperti ini sangat mengganggu
kegiatan yang berlangsung diperusahaan sehingga dapat merugikan perusahaan dan
pada aktivitas tersebut sangat tidak dibenarkan dalam segala peraturan yang ada
diperusahaan.
i. Mengambil
atau mencuri barang perusahaan
Karyawan atau pekerja biasanya sering menganggap sepeleh
kegiatan yang sering dilakukan seperti membawa pulang barang reject yang
dihasilkan perusahaan. Hal ini sangat merugikan perusahaan karena barang reject
saja dicuri apalagi barang yang tidak reject sehingga kegiatan seperti ini
sangat dilarang oleh perusahaan
j. Sesama
teman kerja tidak saling sapa serta sering datang terlambat
Silahturahmi dalam lingkungan kerja sangat penting
karena untuk meningkatkan semangat dari masing-masing pekerja serta mentaati
peraturan perusahaan harusnya sudah mendarah daging dalam kehidupana pekerja
agar pekerjaanya tidak sia-sia maka apabila melakukan kegitan yang melanggar
sangat disayangkan karena akan merugikan diri pekerja itu sendiri.
3. Jelaskan pentingnya memahami
etika profesi untuk sarjana Teknik Industri!
Etika
profesi merupakan aturan mengenai sikap-sikap suatu pekerjaan dengan
mempertimbangkan segala aspek pada masing-masing jenis pekerjaan yang memiliki skill
dan keterampilan khusus. Sarjana Teknik Industri merupakan salah satu sumber
daya manusia yang memiliki skill dan keterampilan khusus untuk melakukan
pekerjaan sehingga perlu memahami etika profesi untuk pekerjaan yang
dijalaninya. Setiap pekerjaan memiliki etika (kode etik) yang berbeda sesuai
dengan jenis pekerjaannya. Sarjana Teknik Industri perlu memahami etika profesi
agar dapat bertanggung jawab penuh sesuai etika pekerjaan yang dijalaninya
sehingga dapat dikatakan pekerja profesional.
Etika
profesi sangatlah penting untuk dipahami oleh sarjana Teknik Industri karena tanpa
etika profesi, sebuah profesi hanya dianggap menjadi sebuah pekerjaan pencarian
nafkah biasa (okupasi) yang tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan
ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi respek maupun kepercayaan
yang diberikan oleh rekan kerja.
Etika
profesi dalam bidang Teknik Industri sangat penting untuk diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari, karena etika akan memberikan semacam batasan
maupun standar yang akan mengatur pergaulan manusia di
dalam kelompok sosialnya. Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi manusia. Etika membantu manusia untuk mengambil keputusan secara
tepat dalam menjalani hidup ini.
4. Jelaskan dan
uraikan organisasi profesi yang relevan untuk prodi Teknik Industri selain
PII!
a. IIE (Institute of Industrial and
System Engineering)
Institute of Industrial Engineers (IIE) adalah lembaga
profesional yang berdedikasi semata-mata untuk mendukung profesi teknik
industri dan individu yang terlibat dengan meningkatkan kualitas dan produktivitas.
Lembaga ini didirikan pada 1948 dan disebut American Institute of Industrial
Engineers sampai 1981, ketika nama ini diubah untuk mencerminkan basis
keanggotaan internasionalnya. Anggota termasuk mahasiswa baik dan kaum
profesional. IIE menyelenggarakan konferensi regional dan nasional tahunan di
Amerika Serikat. IIE bermarkas di Amerika Serikat di Norcross, Georgia,
pinggiran yang terletak di timur laut Atlanta.
b. ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik
Industri dan Manajemen Industri Indonesia)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu
Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada
tanggal 22 Nopember 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas
pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat
luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah
menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian.
c. E-Mailing list Group Komunitas
Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas
profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan
silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar
belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan KeJuruan Teknik Industri –
Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan
Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen
Industri), bertujuan untk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang
Teknik Industri.
c.
Perhimpunan
Ergonomi Indonesia (PEI)
Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) adalah organisasi
tingkat nasional yang beranggotakan para pakar, pemakai dan peminat ergonomi di
berbagai bidang yang bersama-sama berhimpun dalam satu wadah untuk menggalang
kemampuan dalam bidangnya masing-masing membina ergonomi baik dalam keilmuan
maupun dalam pemakaiaanya sehingga potensi ergonomi dalam pembangunan Nasional
dapat lebih berkembang. PEI didirikan pada tanggal 10 Oktober 1987 di Gedung
Laboratorium Teknolobi 111 Institut Teknologi Bandung. PEI bertujuan untuk mengembangkan
serta menerapkan ilmu ergonomi dalam berbagai kegiatan teknologi, industri dan
berbagai kegiatan lain yang menuntut pendekatan ergonomis dengan sasaran
mencapai keselarasan hubungan timbal balik antara manusia, alat dan
lingkungannya. Selain itu untuk menjaga keseimbangan hubungan unsur-unsur
fisikal,sosial, psikologikal bagi peningkatan kualitas hidup yang lebih baik.
e. Perhimpunan Ahli Teknik Indonesia (PATI)
PATI merupakan suatu wadah pembinaan profesi para ahli
teknik dalam pembangunan nasional, yang didirikan di Jakarta pada tanggal 25
Juni 1985.PATI berdiri berdasarkan PANCASILA dan merupakan Organisasi
profesi Keteknikan non-politik dan tidak berafiliasi dengan Organisasi
Sosial. PATI didirikan denMelaksanakan maksud untuk persatuan pembinaan profesi
para ahli teknik dalam pembangunan nasional. Serta menghimpun segenap Ahli
teknik Indonesia dalam usaha meningkatkan produktifitas nasional.
REFERENSI:
Google.com
http://belajar-industri.blogspot.co.id/2011/08/komunitas-teknik-industri-indonesia-dan.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Institute_of_Industrial_Engineers